Proyek Perubahan Bogor: Telemedicine RUMAHKOE Siap Tingkatkan Layanan Kesehatan

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik, Pemerintah Kota Bogor menggelar Launching inovasi proyek perubahan dan aksi perubahan, yang bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pelayanan masyarakat. Acara yang digelar pada Senin (11/8/2025) di Ruang Rapat Sri Bima Balaikota Bogor ini, dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, beserta jajaran pejabat pemerintah dan perwakilan masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyatakan, "Peluncuran inovasi proyek perubahan ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa layanan publik yang diberikan tidak hanya efisien, tetapi juga berkualitas tinggi. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat."

Proyek perubahan ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk digitalisasi layanan, peningkatan sistem informasi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Dengan pendekatan ini, diharapkan proses pelayanan akan menjadi lebih cepat dan transparan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Salah satu fokus utama dari inovasi ini adalah peningkatan layanan kesehatan. Melalui integrasi teknologi dalam sistem pelayanan kesehatan, pasien akan mendapatkan akses yang lebih mudah untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pasien.

"Kami percaya bahwa dengan melibatkan masyarakat dalam setiap proses inovasi, kami dapat menciptakan solusi yang lebih tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan mereka," tambah Dedie.

Dalam Launching inovasi proyek perubahan dan aksi perubahan, RSUD Kota Bogor juga ikut ambil bagian. Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, dalam waktu dekat akan mengimplementasikan Telemedicine RUMAHKOE (Rumah Sakit Melalui Konsultasi Online).

Melalui layanan ini, pasien jantung dapat melakukan konsultasi langsung dengan dokter spesialis melalui video call, tanpa perlu datang ke rumah sakit, sehingga mengurangi waktu tunggu dan mempermudah akses bagi masyarakat yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan.

Inisiatif ini bertujuan untuk menurunkan Net Death Rate (NDR) di ruang ICVCU dan memberikan layanan yang lebih efisien dan tepat sasaran. Dengan dukungan dari pemerintah dan penerapan teknologi informasi, RUMAHKOE diharapkan dapat mengurangi beban kerja di rumah sakit dan meningkatkan kepuasan pasien.

Layanan ini juga terintegrasi dengan aplikasi Palma yang ada di RSUD Kota Bogor, memungkinkan proses konsultasi dan dokumentasi medis yang lebih lancar. Meskipun saat ini layanan ini belum sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, upaya untuk mengintegrasikan telemedicine dalam sistem kesehatan nasional terus didorong.

Dengan inovasi ini, RSUD Kota Bogor menunjukkan komitmennya untuk memanfaatkan teknologi demi kemajuan pelayanan kesehatan, memberikan kemudahan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Patrick)